Seperti yang mungkin sebagian dari kalian tau, gue menghabiskan libur weekend panjang di Korea ini dengan jalan-jalan ke negeri sebrang, JEPANG!
Jujur, semenjak kecil gue besar dengan didikan Sailor Moon dan Cardcaptor Sakura - rasanya bisa dibilang Jepang itu adalah negara impian gue. Apalagi semenjak SMP gue mulai labil manga dan anime - lanjut labil laruku dan johnny's, tidak bisa disangkal gue napsu banget pergi ke Jepang. Tapi sayangnya karena halangan rasa malas ngurus visa dan ekonomi, baru sekarang gue bisa pergi!
Pergi liburan saat sibuk-sibuknya semesteran engga jauh bedanya sama sekolah seperti biasa. Ngurus kepergian yang harusnya menyenangkan - jadi terasa kayak ngerjain PR. Hati macam otaku yang membara ini - seakan hangus kempes disiram air kerasnya kehidupan pelajar. Sumpah rasanya beban pergi liburannya besar banget, apalagi gue ninggalin semua tugas gue (graduation project!) di hari-hari dimana gue bisa leha-leha ngerjain tanpa dikejar-kejar waktu.
Tapi pada akhirnya, gue bersyukur banget bisa pergi ke Jepang. Rasanya perjuangan sebelum perginya kebayar semua. Gue pergi kesana mostly dengan uang gue sendiri dan kita pergi ala-ala backpacker sama 3 temen gue (ala soalnya kita tetep centil bawa koper). Kita nginep di guest house dan kemana-mana naik kereta, tapi belanjanya ga karuan, jadi sama aja borosnya.
Kami berempat sangat bertualang di Jepang. Satu temen gue pernah jalan-jalan sendiri di Jepang dan ikut tur juga - dia paling tahu tentang Jepang. Satu lagi temen gue dia pernah jalan-jalan ke Jepang barang Sabtu-Minggu doang, jadi bisa dibilang dia pergi ke Jepang cuma buat di cap sama imigrasi. Lalu temen gue yang satu lagi tidak pernah ke Jepang, dan seakan tujuan dia ke Jepang ini adalah satu : makan. Dan gue, penyuka Jepang abal dengan skill bahasa Jepang super seok. Sekedar info : maraton nonton anime Code Geass atau Attack on Titan sebelum ke Jepang itu tidak membantu skill anda dalam berbahasa Jepang (mendengar lagu-lagu laruku juga. Sudah di tes. )
Akibatnya, di Jepang kita punya banyak kendala bahasa - sebagian bisa diselesaikan dengan bahasa kalbu di-mix and match dengan bahasa tubuh. Banyak cerita lucu (pastinya) dalam perjalanan kita.
Salah satunya adalah kejadian pas kita belanja di Harajuku. Disana ada Forever21 berlantai-lantai dan kita masuk ke dalam dan - seperti kalian tahu - belanja. Tapi gue dan temen-temen wanita gue udah engga napsu dan kita main HP menunggu temen gue, satu-satunya lelaki, yang engga turun-turun.
Akhirnya gue naik ke lantai cowok untuk cari Oknum D ini. Orangnya minta disamarkan, jadi ya kita panggil saja Oknum D.
Pas gue sampai di lantai cowok, bener aja dia Oknum D ini langsung bilang dia mau beli sesuatu. Karena gue merasa kasian dia harus nemenin cewek-cewek kalap ini, gue sangat senang pas dia bilang dia mau belanja. Yaudah gue tanya-tanya mana belanjaannya segala macem.
Dan datanglah SA forever21 dengan membawa celana dia. Dan inilah percakapan mereka berdua (ingat, gue engga mengerti situasinya waktu itu, jadi gue cuma nonton aja) :
Mbak Forever21 (MF) : ndhgksjgjkdfgasjbgjbvajhbgjkjdfjkfzgja *bahasa jepang* (sambil geleng-geleng kepala)
Oknum D (OD) : Oh Ok Ok! Doko desuka?? (dimana?) (dengan nada PD tingkat tinggi)
MF : *muka bingung*
OD : Eh salah! Doko Desu! (dimana. tanda pertanyaannya diilangin) (lebih PD lagi dari sebelumnya)
MF : *tambah bingung*
OD : .........Eh Fil, bahasa Jepangnya engga apa-apa apaan sih?
Gue : ......Hah? Ini mau ngomong apaan sih? Daijoubu desu?
OD : Oh iya iya, DAIJOUBU DESU!
Lalu Oknum D dengan sangat santai mengambil celana dia dari Mbak Forever dan walk away dengan coolnya - meninggalkan mbak tadi dalam kebingungan dan gue juga.
Sampai di depan lift si Oknum D ini baru lah heboh "ANJRITTT MALU BANGET GUE AAAAAA" - Intinya dia pikir "doko desuka" itu artinya engga apa-apa dan begitu juga dengan sebaliknya. Gue ngakak parah - itu bahkan secara grammar salahnya engga ketulungan. if you know a bit Japanese - i know you'll found this funny too hahaha
Kejadian memalukan engga berenti sampai disitu aja. Kita sempet stop di Starbucks soalnya gue mau beli tumbler mereka. Satu pelajaran gue dapet dari Korea, Mbak-Mas Starbucks itu engga semua bisa bahasa Inggris (walaupun pasti ada bule nangkring disana). Jadi gue engga berharap Mbak-Mas Starbucks Jepang bisa bahasa Inggris.
Di Starbucks yang gue datengin mereka punya counter sendiri buat pembelian aksesoris dkk, jadi gue bayar disitu. Dan di Jepang, kupon minuman gratis yang dapat dari pembelian tumbler harus dituang ke tumbler yang dibeli. Karena itu juga hari terakhir, dan gue pikir males banget balik ke Starbucks, gue tuker di tempat itu juga.
Gue pindah ke kasir buat beli minuman - dan jackpot banget Mas-masnya kayak anggota Johnny's. Setelah senyum-senyum, malu-malu kucing sendiri, gue langsung menyodorkan tumbler baru gue dan kupon minumannya.
Gue : Saya minta hojicha panas ya, di tumbler. (Ini pake bahasa tubuh, gue artikan buat kalian!)
Mas Ganteng (MG) : Hojicha panas di tumbler ya. Kalau boleh tau ini tumblernya ambil dari rak sebelah sana ya?
Gue : (setelah bingung dan berpikir) Iya iya, dari sana.
MG : Ok, ini struknya ya.....
Gue : (Ambil struk dan jalan ke counter buat ambil minuman..)
MG : Eh eh Mbak, Ini dibayar dulu!!!
Gue : (lah.. perasaan udah bayar, kok ditagih lagi...)
Pas gue liat di layar kasirnya, gue disuruh bayar tumbler gue lagi. Dengan paniknya gue mencoba jelasin ke Masnya kalo gue udah bayar (tegang juga, soalnya orangnya ganteng)
Gue : Aduh, aduh I've paid! Paid the tumbler! (nunjuk-nunjuk kasir satu lagi - sialnya mbak yang tadi gue bayar udah engga ada)
MG : *muka bingung*
Gue : Udah bayar gue!! NEMASHITA! (PD badai)
Entah apa yang terjadi otak gue tiba-tiba bilang "Nemashita" - Memang bahasa Korea "udah bayar" itu "냈어요 - Nessoyo (Neda)" trus otak gue secara engga sadar menggabungkan dua bahasa itu = Nessoyo + Shimashita = NEMASHITA.
....Akhirnya semua masalah beres dengan gue nunjukin struk (geblek, harusnya daritadi aja kayak gitu). and suddenly it strikes me - NEMASHITA artinya "SUDAH TIDUR" bukan "SUDAH BAYAR"
bukti konkrit.
OMG. Pantesan muka mas-nya engga enak banget. Dipikir ngapain sih ini orang ngaku-ngaku curcol udah tidur, ya kali. Ah untung lah gue engga akan ketemu mas-nya lagi. Dan biarkan gue bawa cerita ini ke kubur gue.
Sepandai-pandainya tupai melompat, dia bisa juga mengalami gegar otak. Engga nyambung, soalnya kalo dilihat dari level kerajaan binatang, skill bahasa Jepang itu jangankan tupai, bakteri aja engga nyampe.
(bakteri binatang bukan sih. maklum ips. semakin panjang dialog ini, semakin terkupaslah kebodohan gue. sudahlah deh.)
Mungkin selama ini yang rajin baca "Dialog" gue pikir - ini Filia sialnya sama cowok ganteng mulu sih. Ini emang beneran ganteng apa seleranya rendah sih si Filia. Bisa jadi, bisa jadi - antara gue super hoki ketemunya emang sama yang ganteng-ganteng terus, atau selera gue jelek - ya saya serahkan saja sama imajinasi kalian semua. Maybe I turn into a goof whenever I'm close to someone attractive :p just sayin'!
Kesimpulannya, gue banyak ketawa di liburan kali ini, banyak kejadian lucu yang bikin ngakak selama 6 hari kita di Jepang. Bahkan sampai di airport juga pun, kita make a scene dengan teriak-teriak engga rela melepaskan milk tea botolan favorit pas masuk waiting room. Hahaha. Oh orang Indonesia.
Where to find me :
oh gosh, I am laughing reading this post. Going to Japan is really such an unforgettable moment. I wish I can go there too *and speak with my own body language too* hahaha
ReplyDelete